Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw II
Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.
Peradaban Islam Pada Masa Nabi Muhammad Saw.
Islam pada masa Nabi Muhammad Saw beliau mensyiarkan agama Islam dengan cara
berdakwah dengan menegakan syariat Allah Swt.
Masa dakwah yang di syiarkan oleh Rasulullah
Saw pada itu terbagi kedalam du periode dakwa yaitu periode Mekkah, pada masa
ini beliau berdakwah berjalan kurang lebih 13 tahun dan periode Madinah kira
kira berjalan selama 10 tahun.
Periode Mekkah
Peradaban Islam di masa Nabi Muhammad Saw, beliau
berdakwah dalam periode Mekkah dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan
daripada aspek aspek kekhususannya atau tujuan lain dibalik berdakwah.
Dakwah yang dilakukan oleh Rasulullah Saw pada
periode mekkah ini terbagi kedalam 3 tahapan dakwah yakni Dakwah dilakukan
secara sembunyi-sembunyi, secara terang-terangan serta melakukan dakwah diluar
mekkah.
Dakwah Sembunyi - Sembunyi
Dakwah pada masa Nabi Muhammad Saw khususnya
periode mekkah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, beliau berdakwah
berjalan kurang lebih 3 tahun lamanya dari 13 periode dakwah di mekkah.
Dakwah Terang – Terangan
Dakwah pada masa NabI Muhammad Saw khususnya
periode mekkah yang kedua dilakukan secara terang - terangan di tengah penduduk kota Mekkah,
beliau berdakwah kurang lebih sekitar tahun ke 4 dari Nubuwah sampai akhir
tahun kesepuluh.
Dakwah Diluar Kota Makkah
Dakwah pada masa Nabi Muhammad Saw khususnya
periode mekkah yang ketiga dilakukan di luar kota madinah dan penyebarannya
berawal pada tahun kesepuluh sesudah tahapan kedua sampai dengan hijrah ke
madinah.
Perjuangan yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad Saw dakwah sembunyi – sembunyi di kota mekkah untuk menegakan Islam dan
syariat – syariat yang telah di tetapkan oleh Allah Swt, ada beberapa orang
yang masuk Islam diantaranya adalah :
Utsman bin Affan, Az-Zubair bin Al-Awwan,
Abdurrahman bin Auf, Sa’d bin Abi Waqash, Thalhal bin Ubaidillah,Bilal bin
Rabbah, Abu Salamah bin Abdul Asad, Amir bin Al-Jarrah, Al-Arqam bin Abil
Arqam,Fathimah bin Al-Khathab, Khabab bin Al-Arrat dan lain sebagainya.
Baca Juga : Peristiwa Nabi Muhammad SAW dari masa Kerasulan sampai Hijrah Bersama Para Sahaba
Perjuangan dakwah tahap kedua dengan terang –
terangan beliau mengajak dan mengundang kerabat dekat beliau seperti hal nya
Bani Hsayim, Al-Muthalib bin Al-Manaf dan dari sekian banyak yag menentangnya
hanya Abu Thalib yang mendukungnya.
Seiring dengan berjalannya waktu Rasulullah
Saw melakukan dakwah secara terang trangan pada tahap kedua ini beliau
mengalami beberapa penghadangan dari para pemuka Quraisy terhadap Rasulullah
Saw diantaranya :
Dengan ejekan, penghinaan, olok olokan dan
penertawan dengan maksud dan tujuan untuk melecehkan dari pada orang – orang muslim
yang mengikuti syiar Nabi Muhammad Saw untuk mengurangi daripada mental mereka.
Dengan menjelek-jelekan,membangkitkan rasa
keraguan, serta menyebarkan anggapan – anggapan yang merendahkan daripada
ajaran - ajaran yang telah disyiarkan
oleh Nabi Muhammad Saw.
Dengan melawan daripada Al-Qur’an dengan
menggemborkan dongeng – dongeng dahulu yang bertujuan untuk menyibukkan manusia
dengan dongeng – dongengnya dan supaya
meninggalkan kitab suci Al-Qur’an.
Dengan melakukan lobby atau menawaran terhadap
kaum muslim sehingga dengan itu mereka berusaha senantiasa untuk mempertemukan
agam Islam dan Jahiliyyah di tengh jalan.
Dengan melakukan penyiksaan yang dilakukan
oleh pemuka Quraisy terhadap pengikut Nabi Muhammad Saw serta mereke melakukan
boikot barang secara menyeluruh terhadap pengikut – pengikut Nabi Muhammad Saw.
Yang terakhir perjuangan dalam mesyiarkan
agama Islam pada tahapan ketiga yakni diluar kota mekkah, ini dilakukan karena
keadaan semakin mendesak para pemuka Quraisy terus mengganggu, menyiksa
daripada pengikut Nabi Muhammad Saw.
Dengan itu Rasulullah Saw segera memerintahkan
terhadap para pengikutnya untuk hijrah ke kota madinah serta mendakwahkan
syariat Islam ke Habasyah yakni dimana terdapat seorang raja yang adil tidak
bakal ada orang yang teraniaya dan tersiksa.
Hijrah yang dilakukan pertama kal ke Habasyah
ini dilakukan pada bulan Rajab tahun kelima dari Nubuwwah yang terdiri dari dua
belas orang laki – laki dan empat orang perempuan yang dipimpiin langsung oleh
Utsman bin Affan.
Setalah hijrah ke Habasyah pertama yang
dipimpin oleh Utsman bin Affan Rasulullah Saw memerintahkan lagi kepada yang
lainnya untuk hijrah kembali ke habasyah karena penyiksaan dan penindasan kaum
Quraisy semakin menjadi jadi. Dimana orang yang hijrah kedua kehabsyah ini
sekita 83 laki – laki dan 18 wanita.
Adapun hikmah daripada hijrah nya ke habasyah
terdapat segelintir orang yang masuk Islam yakni Umar bin Khattab dan Hamzah
bin Abdul Muthalib yang menjadikan Islam semakin kuat.
Dibalik itu juga Rasulullah Saw berduka hati
atas meninggalnya paman beliau yaitu Abu Thalib serta istri beliau yaitu
Khadijah binti Khuwalidi. Pada tahun ke 10 dai nubuwah beliau pun pergi ke
Thaif dengan berjalan kaki yang di dampingi oleh pembantunya yaitu Zaid bin
Haritsah.
Setelah itu tibalah saat musim haji dan beliau
pun kembali ke kota mekkah dan berdakwah terhadap orang orang yeng melaksanakan
haji. Hingga pada saat itu tersebarlah luaslah agama Islam di Jazirah Arab.
Sumber Pencarian Google, Sumber Pustaka Buku, Sumber Gambar (Mohon Izin).