Waspada! 8 Hal Ini Yang Wajib Di Jauhi Oleh Para Penuntut Ilmu

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

WASPADA! 8 HAL INI YANG WAJIB DIJAUHI
OLEH PARA PENUNTUT ILMU

Al-Quran

Assalamualaikum Wr. Wb. Waspada! 8 Hal ini yang wajib dijauhi oleh para penuntut Ilmu. Bagi umat muslim selain menjalani kewajiban yang diberikan oleh Allah Swt dan Rasul-Nya disamping itu umat muslim diberi kewajiban untuk menuntut Ilmu di dalam kehidupannya, hal ini seperti yang di contohkan oleh Rasulullah Saw dan para ulama – ulama terdahulu dalam menuntut Ilmu. Karena dengan para penuntut ilmu inilah warisan para Nabi dan ulama – ulama terdahulu ada sampai saat ini, dimulai dari bertauhid,tata cara ibadah, adab dalam ilmu  serta hal – hal yang lainnya.


Seorang penuntut Ilmu selain harus mengikuti apa yang telah di diajarkan oleh para Nabi dan ulama – ulama terdahulu, para penuntut Ilmu harus senantiasa mengintropeksi diri dan mewaspadai serta berusaha untuk menghilangkan kesalahan – kesalahan dari dalam dirinya, diantaranya adalah sebagai berikut :

1.Hasad (Dengki/Iri)

Seorang penuntut Ilmu harus senantiasa menjauhi sifat hasad (iri/dengki) artinya ia tidak boleh membenci datangnya nikmat Allah Swt kepada orang lain. Jadi, hasad merupakan ketidaksenangan seseorang terhadap nikmat Allah Swt yang telah diberikan kepada Orang lain. Adapun dampak dari kita hasad terhadap orang lain yaitu dapat menghilangkan keberkahan ilmu, akhiratnya rusak, mengurangi pahala, memperlemah hafalan dan mengurangi konentrasi dalam menghadiri dan memahami ilmu. Maka dari itu seorang Muslim dan Muslimah tidak boleh hasad karena hasad merupakan sifat tercela, sifat orang-orang Yahudi serta dapat merusak segala amal ibadah. Obat dari hasad adalah kita harus senantiasa bersyukur apa yang telah Allah berikan serta dari apa – apa yang telah ada dalam diri kita supaya kita tidak mempunyai pikiran untuk suka hasad terhadap orang lain.

2.Berfatwa Tanpa Ilmu

Hal yang patut diwaspadai selain dari Hasad yakni adalah berfatwa tanpa ilmu, karena fatwa memiliki kedudukan yang agung seperti halnya ada seseorang yang berbicara tentang hukum halal dan haramnya sesuatu lalu Ia mengeluarkan fatwa tanpa didasari dengan Ilmu atau ia tidak tahu menahu tentang dasar hukum halal dan haramnya sesuatu. Contoh lain ketika ada seseorang yang bertanya tentang sesuatu yang ia tidak ketahui lalu ia menjawab dengan sesuatu yang tidak ia ketahui pula. Oleh karena itu, kedudukan ini tidak bisa disandang kecuali oleh ahlinya, ibarat ahli mesin mengerjakan hal dibidang kedokteran yang pada dasarnya ia pun tak tahu dari apa yang ia kerjakan.

3.Kibr (Sombong)

Sombong merupakan sifat yang tidak asing lagi bagi kehidupan kita, seorang penuntut ilmu atau thalibul ‘ilmi harus senantiasa tunduk terhadap kebenaran, harus menerima (taslim), tidak boleh sekali – kali menolak kebenaran dengan rayunya hawa nafsu. Adapun yang termasuk dari sombong yakni ketika ia membantah orang – orang yang mengajarimu, baik dengan memperpanjang pembicaraan atau dengan adab yang jelek terhadapnya. Selain itu yang termasuk sombong adalah menganggap rendah orang yang belajar terhadapmu dari orang – orang yang lebih rendah darimu, karena hal ini banyak menimpa dari sebagian para penuntut ilmu. Maka dari itu kita sebagai para penuntut Ilmu harus berusaha menjauhi sifat Kibr (sombong) dengan senantiasa bertaqwa kepada Allah Swt.

4.Fanatik terhadap Madzhab dan Pendapat

Fanatik itu identik dengan loyalitas terhadap suatu kelompok atau golongan tertentu. Dalam hal ini para penuntut harus menghindari sikap seperti ini, karena hal demikian menyimpang terhadap manhaj salaf dan bukan ciri dari salafush shalih, sebab Salafush Shalih tidak bergolong – golongan tetapi ia satu golongan. Selain dari itu pada Imam Madzhab seperti Imam Hanafi,Maliki,Hambali dan Syafi’i melarang kaum Muslimin untuk taklid kepada mereka, dan mereka sepakat untuk mengatakan bahwa apabila ada hadits yang shahih, maka itulah madzhab (pendapat) mereka.

5.Merasa ‘Alim (Mampu) Sebelum Layak

Selain daripada hal – hal diatas, sesuatu yang wajib dijauhi oleh para penuntut ilmu adalah ketika ia berlagak sok ‘Alim atau mampu sebelum ia layak, seperti merasa dirinya sudah menguasai ilmu syar’I lalu ia berani ceramah, mengajar, berdakwah, tabligh, dan hal – hal lainnya. Oleh karena itu, apabila ia melakukan hal tersebut berarti ia menunjukan kepada beberapa hal yakni sebagai berikut :

a. Merasa takjub terhadap dirinya sendiri karena ia merasa mampu dan memandang pada dirinya termasuk salahs satu di antara ulama.

b.Kurangnya pemahaman dan pengetahuan di dalam dirinya. Karena apabila ia merasa mampu, sering kali ia terjerumus kedalam satu perkara dimana yang menyebabkan aibnya terbuka.

c.Merasa sok alim pasti ia akan berbicara atas nama Allah Swt tanpa Ilmu.

d. Orang yang merasa ‘alim atau mampu umumnya tidak menerima kebenaran.

6.Buruk Sangka

Diantara hal yang harus diwaspadai oleh para penuntut ilmu yaitu buruk sangka atau menetapkan sesuatu yang pada dasarnya tidak pernah dilakukan orang lain atau tidak ada didalam benak orang lain.Maka dari itu buruk sangka patut di hindari oleh para penuntut ilmu, apakah itu terhadap guru, teman atau yang lainnya.

7.Bertengkar dan Debat Kusir

Bertengkar dan Debat kusir merupakan suatu hal yang harus dihindari juga oleh para penuntut ilmu, seperti halnya kita bertengkar dan berdebat dalam berbagai masalah syari’at dengan niat ia ketika menuntut ilmu untuk membantah ornag bukan ikhlas niat karena Allah Swt. Maka dari itu hal ini perlu dijauhi oleh para penuntut Ilmu.

8.Penuntut Ilmu tidak boleh Futur

Hal terakhir yang harus diwaspadai orang para penuntut Ilmu yakni ia merasa Futur dalam memuntut Ilmu karena hal ini sering terjadi terhadap para penuntut ilmu, da’i dan ahli ibadah seperti ia merasa Futur dalam memperoleh dan mengamalkan ilmu. Adapun Futur merupakan malas,enggan,lamban dan tidak semangat padahal ia sebelumnya rajin, bersungguh- sungguh dan penuh semangat dalam menuntut Ilmu.

Dibawah ini 3 Golongan orang yang terkena penyakit future adalah sebagai berikut :

a.Golongan yang berhenti sama sekali dari segala aktivitasnya karena Futur.

b.Golongan yang terus berada dalam kemalasan dan patah semangat, namun tidka berhenti dari aktivitasnya.

c.Golongan yang kembali pada keadaan semula.

Disamping itu Futur memiliki banyak sebab –sebab dan bermacam – macam sebagai berikut :

a.Hilangnya keikhlasan

b.Lemahnya Ilmu syar’i

c.Bergantung pada dunia dan lupa akan akhirat

d.Fitnah (cobaan) terhadap istri,anak dan harta

e.Hidup ditengah masyarakat rusak

f. Berteman dengan orang yang cinta duniawi

g.Melakukan dosa dan maksiat serta makan – makanan haram

h.Tidak mempunyai tujuan yang jelas

i.Lemahnya Iman, menyendiri dan lemahnya pendidikan.

Adapun obat dari penyakit Futur adalah sebagai berikut :

a.Memperbaharui keimanan dengan mentauhidkan Allah Swt, memperbanyak ibadah,mejaga shalat lima waktu dengan berjama’ah, mengerjakan shalat Sunnah rawtib,tahajud,dhuha dan witir serta ibadah ibadah lainnya.

b.Merasa selalu diawasi oleh Allah Swt

c.Ikhlas dan taqwa

d.Mensucikan hati dari kotoran syirik, bid’ah dan maksiat

e.Menuntut ilmu dengan tekun, penuh semangat dan bersungguh – sungguh dalam menghadiri majelis taklim.

f.Mengatur waktu dan mengintropeksi diri

g.Mencari teman yang baik (shalih)

h.Memperbanyak mengingat kematian dan takut terhadap mati dalam keadaan su’ul khatimah

i.Sabar dan belajar untuk bersabar.

j.Berdo’a dan senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Swt

Mungkin itu dari sekian Waspada! 8 Hal ini yang wajib dijauhi oleh para penuntut Ilmu. Semoga bermanfaat dan Mohon maaf bila terdapat kesalahan kata dalam penulisan karena itu adalah murni dari kesalahan saya pribadi. Wassalamualaikum Wr. Wb