Peristiwa Nabi Muhammad SAW dari masa Kerasulan sampai Hijrah Bersama Para Sahabat

Encrypting your link and protect the link from viruses, malware, thief, etc! Made your link safe to visit.

PERISTIWA NABI MUHAMMAD SAW DARI MASA KERASULAN SAMPAI HIJRAH BERSAMA PARA SAHABAT

Nabi Muhammad SAW

Tentang Islam - Assalamualaikum Wr. Wb. Peristiwa Nabi Muhammad SAW dari masa Kerasulan sampai Hijrah Bersama Para Sahabat . Kisah Rasulullah SAW merupakan hal yang harus di abadikan keberadaannya, selain sebagai sejarah dari adanya Islam tetapi di samping itu juga Nabi Muhammad SAW di jadikan contoh akan kepribadiannya terutama bagi kaum muslimin. 

1.Turunnya Wahyu

Turunnya wahyu ini ketika Nabi Muhammad SAW tepat berusia 40 tahun. Ditengah ibadahnya di Goa Gira, sebagaimana beliau biasa melakukan hal ini selama tiga tahun terakhir di bulan Ramadhan, pada saat itu Allah Swt berkehendak dengan memancarkan rahmat-nya kepada penduduk bumi dan menghubungkan bumi dengan langit. Allah Swt mengutus Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian atas kejadian tersebut, kenabian, kerasulanAl- Qur’an, dakwah dan jihad tidak akan terputus. Cahaya Islam sampai ke hati semua manusia.


2.Asal Dakwah dan Keislaman Generasi Pertama

Awal mula Nabi Muhammad SAW mulai menyampaikan dakwah kepada Allah Swt dan Islam. Beliau menyampaikannya kepada orang – orang terdekat yang di kenal memiliki kebaikan dan tentunya mereka mengenal beliau. Orang – orang yang pertama memeluku agama Islam adalah Khadijah binti Khuwailid, Istri Nabi Muhammad; Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi Muhammad; Abu Bakar Ash- Shiddiq, sahabat karib Rasululla, seorang pedagang yang jujut, tokoh terpandang dan terkenal giat melaksanakan dakwah. Pada saat itu melalui Abu Bakar Ash- Shiddiq banyak orang yang memeluk agama Islam, diantaranya adalah Utsman bin Affan, Zubair bin Al-Awam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash dan Thalhah bin Ubaidillah, serta tokoh – tokoh dan budak – budak dari suku Quraisy ikut memeluk Islam, baik laki - laki maupun perempuan.
Berikut adalah perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW selanjutnya. Pada masa itu Nabi Muhammad SAW melaksanakan dakwahnya secara sembunyi – sembunyi sekitar tiga tahun lamanya hingga Allah Swt menurunkan wahyu di dalam Al- Qur’an Surah Asy-Syu’araa Ayat 214, “Peringatkanlah keluargamu dan orang – orang terdekat”. Lantas Nabi Muhammad SAW berdakwah kepada keluarga dan orang – orang di sekitarnya. Allah Swt kemudian menurunkan wahyu di dalam Al- Qur’an Surah Al- Hijr Ayat 94, “Maka sampaikanlah secara terbuka apa yang diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik”. Nabi Muhammad SAW lantas pada saat itu menyampaikan dakwah Islam secara terang- terangan di setiap tempat di kota Makkah. Inilah awal mula fase baru dalam dakwah, yaitu fase dimana penyiksaan dan penghinaan dari orang-orang musyrik terhadap orang-orang yang memeluk Islam dan terhadap Rasulullah SAW.


3.Fase Penindasan 

Pada saat itu fase dakwah ini dimulai pada awal tahun keempat ketika kaum Quraisy sudah benar-benar murka terhadap kaum muslim, khususnya pada kaum muslim yang lemah (sedikit catatan dari saya bahwa umat muslim itu tidak boleh lemah). Pada saat itu kepala suku kaum Quraisy menyiksa anggotanya jika ada yang berani mendekat kepada Islam (sedikit catatan dari saya, maka bersyukurlah kita diberi nikmat Iman dan Islam sejak lahir). Para tuan menyiksa semua budak yang ingin hendak berani memilih jalan iman, penayiksaan ini yang bisa membuat hati mereka bergetar ketika mendengarnya. Berikut adalah perisitiwa penindasan yang menimpa Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin pada fase ini.

a.Rasulullah SAW menerima siksaan dan hinaan dari Tokoh – tokoh musyrik seperti Abu Lahab, Abu Jahal, Uqbah bin Abi Muith, Umayah bin Khalaf, serta tokoh – tokoh musyrik lainnya.

b.Tokoh terpandang Abu Bakar RA mendapatkan pukulan keras di wajahnya. Dan paska kejadian ini kaum musyrik baru berhenti menyiksanya ketika mereka mengira Abu Bakar sudah meninggal dunia.

c.Utsman bin Affan di bungkus dengan pelepah kurma oleh pamannya, kemudian diasapi dari bawah.

d.Ketika Mush’ab bin Umair memeluk Islam dan diketahui oleh Ibunya, maka pada saat itu sang ibu menyiksanya dengan tidak memberi makanan dan minuman. Ia juga disekap oleh sang Ibu sampai ia kemudian ikut dalam rombongan hijrah Ethiopia (Habasyah).

e.Sa’ad bin Abi Waqash pada saat itu juga sama mendapat ujian dari ibunya yang masih musyrik. Sang Ibu tidak mau memberikan makanan dan minuman sampai Sa’ad kembali kepada kekufuran dan kemusyrikan.


Itulah merupakan contoh siksaan yang di alami oleh sebagian kaum muslim yang tergolong dalam jajaran orang – orang Quraisy yang di hormati. Lantas apakah siksaan terhadap orang – orang yang hendak masuk Islam berhenti hingga saat itu ? jawabannya Tidak!, kemudian hal ini terjadi terhadap budak yang tidak memiliki pelindung siapapun. Berikut adalah peristiwanya.

a.Bilan bin Rabah di siksa pada saat itu oleh majikannya yang bernama Umayah bin Khalaf Al-Jamani.

b.Keluarga Ammar bin Yasir di sisksa hingga ayah dan ibunya meninggal dunia. Ibunya, Sumayah meninggal dunia ditangan Abu Jahal. Mereka treus menyiksa Ammar hingga dia mengikuti keinginan mereka karena terpaksa (Betapa kejamnya pada saat itu, orang yang ingin memeluk agama Islam di tindas mati – matian dan disini kita bisa tahu bahwa agama Islam merupakan agama yang hak di bandingkan dengan agama – agama lain, karena disini juga kita bisa tahu bahwa agama Islam merupakan penyempurna dari sebagai Akhlak seperti yang di contohkan oleh Nabi Muhammad SAW).

c.Shulaib bin Sinan Ar-Rumi disiksa sampai hilang ingatan dan tidak mampu memahami ucapannya sendiri (Kejam bukan ?, tetaplah bersyukur akan keadaanmu sekarang saat ini).

d.Khabab bin Al- Art, budak milik Ummu Anmar pada saat itu di siksa dengan api. Ummu Anmar menyiksanya dengan besi panas yang baru di angkat dari tungku api dan di letakkan di kepala dan punggung Khabab.

e.Amir bin Fuhairah dan Abu Fakihah di siksa denagn kejam. Begitu juga dengan Zanirah Ar- Rumiyah serta Nahdiah dan putrinya. Dan masih banyak lagi hamba sahaya di siksa dengan kejam pada saat itu.

Hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa di atas adalah bahwa sejarah tidak pernah mencatat ada orang yang menjadi murtad karena siksaan keji tresbut. Bahkan sebaliknya, siksaan keji itu membuat mereka semakin kuat dan yakin atas agama Allah Swt yang agung ini. Agama yang datang untuk menyelamatkan mereka dari penderitaan di dunia dan api neraka akhirat (Naudzubillah).

4.Hijrah Pertama Menuju Habasyah

Penyiksaan ini tidak terjadi pada tahun keempat saja, dimana para sahabat dan para budak di siksa oleh tokoh – tokoh musyrik, keluarga, dan para majikannya, tetapi penyiksaan itu semakin keras dan puncaknya terjadi pada pertengahan tahun kelima masa kerasulan Nabi Muhammad SAW. Pada saat itu ketika Nabi Muhammad SAW melihat penyiksaan terhadap para sahabat, beliau berkata kepada mereka, “Pergilah kalian ke Tanah Habasyah. Disana terdapat seorang raja yang bijak. Tidak ada seorang pun yang di zalimi disana. Itulah tanah kebaikan. Pergilah kesana sampai Allah Swt menghilangkan apa yang kalian alami saat ini.” Pada saat itu para sahabat mengikuti anjuran dari Nabi Muhammad SAW dan mereka pergi menuju Habasyah pada bulan Rajab tahun kelima masa kerasulan. Dan merekapun berangkat dalam rombongan yang terdiri dari 12 laki - laki dan 4 perempuan, pada saat itu Utsman bin Affan memimpin rombongan tersebut yang ikut pergi bersama istrinya, Ruqayah binti Rasulullah SAW.


5.Kembali Ke Makkah

Kemudian pada masa ini berita bohong pun bermunculan (HOAX). Kaum muslim di Habasyah mendengar bahwa orang-orang Quraisy telah masuk Islam, padahal pada saat itu tidak hal demikian. Karena mendengar hal itu kaum muslimin pun segera kembali Ke Makkah pada bukan Syawwal pada tahun yang sama. Ketika mendekati kota Makkah, mereka mengetahui bahwa orang-orang Quraisy kenyataannya belum masuk Islam. Lantas pada saat itu sebagian dari mereka langsung pergi lagi ke Habasyah, dan hanya sebagian kecil dari mereka yang berani ke Makkah dengan sembunyi-sembunyi.


6.Hijrah Kedua ke Habasyah

Pada saat itu setelah para sahabat Nabi SAW kembali ke Makkah dari hijrah pertama, justru masyarakat Makkah semakin kejam mengganggu dan menyiksa mereka. Keluarga mereka pun ikut serta dalam melakukan penggangguan dan penyiksaan tersebut. Sebagian dari para sahabat pun mengalami siksaan yang sangat berat. Karena kondisi seperti itu, Nabi Muhammad SAW memberikan izin kepada mereka untuk hijrah yang kedua ke Habasyah. Dan Hijrah kedua ini lebih berat bagi mereka, yakni Jumlah mereka mencapai 83 laki-laki dan 18 perempuan.

7.Usaha orang-orang Musyrik untuk Mengembalikan Orang-orang yang Hijrah ke Habasyah

Pada masa ini orang – orang musyrik berusaha kerasa mengembalikan orang-orang yang hijrah, dan merekan pun mengutus dua orang untuk membuat rekayasa dan penipuan, yaitu Amru bin Ash dan Abdullah bin Abi Rabiah. Mereka berdua berusaha membujuk Raja Najasi agar mengembalikan orang-orang yang hijrah karena telah meninggalkan agama nenek-moyangnya dan memeluk agama baru. Dan setelah itu apa yang terjadi ? Apakah hasutannya berhasil ? Lantas bagaimana lanjutan dari ceritanya ?  , Pada saat itu terjadilah dialog antara Raja Najasyi dan wakil kaum muslimin di Habasyah, Ja’far bin Abi Thalib yang berusaha membantah tuduhan utusan Quraisy. Raja Nasjasyi pun lantas menerima argumentasi kaum muslim. Namun setelah menerima hasutan dari kedua utusan dari tokoh kaum musyrik, Raja Najasyi buka mengembalikan kaum muslimin ke Makkah tetapi secara diam-diam ia memeluk agama Islam, lalu ia selalu melindungi dan membela kaum muslim hingga mereka kembali ke Madinah pada tahun 7 Hijriyah ketika terjadi Perang Khabair.

Mungkin itulah kisah dari, Peristiwa Nabi Muhammad SAW dari masa Kerasulan sampai Hijrah Bersama Para Sahabat. Semoga bermanfaat dan Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam penulisan kata atau kalimat karena itu merupakan murni dari kesalahan saya sendiri tidak teliti dalma penulisan. Wassalamualaikum Wr. Wb.